Ditolak Warga, Ini Kata Ketua GP Ansor Sumbar

Ditolak Warga, Ini Kata Ketua GP Ansor Sumbar Beranda Peristiwa Ditolak Warga, Ini Kata Ketua GP Ansor Sumbar Selasa, 25 September 2018 -...

Ditolak Warga, Ini Kata Ketua GP Ansor Sumbar

Beranda
Peristiwa

Ditolak Warga, Ini Kata Ketua GP Ansor Sumbar
Selasa, 25 September 2018 - 11:45:47 WIB
Reporter : Tim Redaksi

Ketua GP Ansor Sumbar Tuanku Rahmat (NU Online)

PADANG, HARIANHALUAN.COM--Terkait adanya penolakan Kirab Satu Negeri (KSN) GP Ansor dan Banser Nahdatul Ulama di dua wilayah di Sumatera Barat, Ketua GP Ansor Sumbar Tuanku Rahmat mengatakan kejadian tersebut justru memperkeruh suasana di Sumbar.

"Secara tertulis (penolakan) kami belum dapat, kami tidak mengerti penolakan apa namanya. Tidak ada yang jelas, justru memperburuk suasana, merusak citra kita Sumatera Barat. Mereka mengatakan Sumatera Barat d ikenal aman, jangan buat kerusuhan dengan gerakan pemuda ansor. Ia lupa ansor sudah lama ada untuk indonesia sudah ada sebelum Indonesia merdeka, di sumbar juga sudah lama," tuturnya kepada harianhaluan.com, Senin (24/9).

Ia mengatakan. tidak alasan untuk menolak, karena kegiatan KSN adalah mengibarkan bendera merah putih ke seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperkokoh dan meneguhkan komitmen kebangsaan pemuda.

"Ini karena opini-opini yang tak jelas tanpa tabayun, tanpa penjelasan, buat ancaman-ancaman justru ini memperketuh suasana. Kalau kita orang minang tentu bisa diselesaikan dengan cara musyawarah bukan ancam-ancam begitu," ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam KSN GP Ansor tidak pernah membicarakan tentang Islam Nusantara. Menurutnya KSN hanya membicarakan visi kebangsaan, terutama untuk pemuda.

"Tidak ada membicarakan Islam Nusantara, yang ada hanya menyampaikan agama adakah sebagai penyejuk, lalu perkokoh kebangsaan dengan menjelaskan tentang pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Terkait ormas yang menolaknya, ia mengatakan, kelompok yang menolaknya adalah adalah kelompok lama dan bukan mengatasnamakan masyarakat.

"Kelompoknya itu-itu aja, tapi banyak masyarakat yang diam karena masyarakat takut. Ini keterlaluan, mereka menyebut ajaran sesat, apa kapasitas mereka menyebut ajaran sesat," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengumpulkan semua data-data terkait adanya aksi penolakan tersebut.

"Kami akan mengambil sikap secara bijak mencari jalan keluar bukan memperkeruh suasana," ucapnya.

KSN di Sumbar akan melalui beberapa kabupaten dan kota diantaranya, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Kota Padang dan Pesisir Selatan. (h/rvo)

Baca juga: Hendak-masuk-pasbar-kirap--gp-ansor-dan-banser-dihadang-warga

Setelah-di-pasbar-ksn-gp-ansor-juga-ditolak-di-padang-pariaman

Akses haria nhaluan.com Via Mobile m.harianhaluan.com

[ Ikuti Terus HarianHaluan Melalui Media Sosial ]

Follow @Haluan_

TULIS KOMENTAR BERITA LAINNYA

Senin, 24 September 2018 - 20:34:47 WIB
Setelah di Pasbar, KSN GP Ansor Juga Ditolak di Padang Pariaman
PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.COM--Kedatangan Kirab Satu Negeri (KSN) GP Ansor dan Banser Nahdatul Ulama di Kabupaten Padang Pariaman juga ditolak oleh warga dan sejumlah ormas. Penolakan terjadi pada Senin (24/9) sekitar 00..
Senin, 25 Juni 2018 - 17:55:23 WIB
Sakit Hati Ditolak Saat Minta Air Minum, Pria I ni Bakar CFC di Kota Solok
SOLOK, HARIANHALUAN.COM--Masyarakat Kota Solok sebelumnya sempat dikejutkan dengan terbakarnya restoran cepat saji (California Fried Chicken) yang berada di tengah Taman Syech Kukut, Pasar Raya Kota Solok, Kamis (21/6)..
Jumat, 11 Mei 2018 - 11:22:38 WIB
Jasad Teroris Asal Piaman Ditolak, Warga Minta Pemakaman di Luar Perkampungan
PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.COM â€" Penolakan itu disampaikan Walinagari Malai V Koto Timur, Buyuang Intan, Kamis (10/5). Penolakan dan keberatan jasad Beny dimakamkan di Malai V diputuskan lewat rapat adat dan musyawarah n.
Selasa, 30 Januari 2018 - 18:25:09 WIB
Eksepsi Terdakwa Korupsi Rp6,2 Miliar Ditolak
PADANG, HARIANHALUAN.COM â€" Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang menolak semua eksepsi Yusafni Ajo, terdakwa korupsi dengan modus pembuatan SPj fiktif senilai Rp62 miliar. Dengan begitu, mantan pen.
Selasa, 16 Januari 2018 - 10:54:19 WIB
Mahasiswi di Padang Buang Bayi Setelah Ditolak Panti Asuhan
PADANG, HARIANHALUAN.COM - Terdakwa Mariati Simarmata, alias Meme (23) mengaku nekat membuang bayinya setelah ditolak oleh panti asuhan. Hal ini disampaikan Meme yang merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Padang,.